Januari 15, 2010

Gerhana Matahari Cincin Terjadi di Medan

ARAFAT MADANI ONLINE..

MEDAN-Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi (Datin) Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah I Sumut/NAD, Hendra Swarta SCom siang tadi mengatakan, Jumat (15/1) sekira pukul 13.30 Wib, Sumatera Utara (Sumut) dalam hal ini Kota Medan telah terjadi gerhana matahari cincin.

Dimana berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan memakai alat theodolit (teropong bintang) Gerhana matahari cincin samar-samar terlihat, mengingat cuaca saat ini terlihat mendung dan gerhana inidapat dilihat di Kota Medan sekira 46 persen.

Gerhana matahari cincin ini terjadi dikarenakan sinar matahari yang memantul ke bumi tertutup oleh bulan, hal ini disebabkan matahari, bulan dan bumi berada di satu garis lurus. “Hal ini fenomena biasa dan tidak perlu dikait-kaitkan dengan hal yang lain,” kata Hendra ketika dihubungi via selulernya.

Selain itu, gerhana matahari cincin dapat dilihat di Banda Aceh sekira 57 persen. “Kota Medan dan Aceh terlihat warna hitam di tengah matahari terlihat sedikit samar, namun untuk daerah Banda Aceh, fenomena ini agak sedikit terlihat jelas dibanding Medan sendiri,” jelasnya.

Diantara Medan dan Banda Aceh, menurut Hendra, fenomena ala mini dapat terlihat jelas di China, Shanghai. “Kalau China, di tengah matahari terlihat warna hitam yang sangat pekat atau 100 persen dapat dilihat jelas, berbeda dengan Medan dan Aceh,” sebutnya.

Kejadian ini diperkirakan terjadi selama 2 jam setengah atau berakhir sekira pukul 16.00 Wib. “Dan saat ini kita sedang melakukan pengamatan secara langsung hingga puncak dari gerhana matahari cincin ini,” imbuhnya.

Fenomena ini juga terjadi di tahun 2009 dan bulan yang sama, hanya saja di tahun 2009 terjadi pada tanggal 26 Januari 2009. “Kalau tahun 2009 lalu, Indonesia terjadi dua kali peristiwa gerhana matahari cincin dan empat kali terjadi gerhana bulan,” jelasnya mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template by NdyTeeN Redesign Mung Bisnis